Sabtu, 15 September 2012

Nah lo... belom jadi aja udah arogan...


TEMPO.CO, Jakarta - Tim Advokasi Jakarta Baru, Habiburokhman, melaporkan pidato Nachrowi Ramli dalam acara Lebaran Betawi. "Kami melaporkan terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia," kata dia di Komnas Ham, 13 September 2012.

Walaupun pengusiran warga Betawi belum terjadi, menurut Habiburokhman, pernyataan Nacrowi yang mengatakan "silakan keluar dari Betawi jika tidak memilih orang Betawi" merupakan bentuk intimidasi. "Nanti dikhawatirkan ada orang-orang yang enggan datang ke TPS pada 20 September nanti," ujarnya.

Dalam laporan tersebut, tim Jakarta Baru juga membawa serta warga Betawi, Rizki A, 19 tahun. "Warga Betawi seharusnya bebas memilih siapa saja," ujarnya. Ia pun membantah anggapan dirinya sebagai corong tim sukses. "Tidak, (saya hanya merasa) semestinya tidak boleh curang."

Serupa dengan Rizki, Habiburokhman mengatakan bahwa Rizki menonton video tersebut di Youtube. "Lalu ia datang ke kantor kami di Cikini. Kebetulan rumahnya di Kramat."

Menanggapi pengaduan ini, salah satu Komisioner Komnas HAM, Kabul Supriyadhie, menyatakan akan menindaklanjuti dengan mengirimkan surat kepada pasangan calon bersangkutan. "Inti suratnya mengatakan bahwa memilih adalah hak asasi. Tidak ada alasan etnis tertentu harus memilih etnis tertentu," ujarnya.

Sebelum diadukan ke Komnas Ham, Nachrowi juga sempat diadukan ke Panwaslu.

ANANDA PUTRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar